Entri Populer

Rabu, 16 November 2011

Kang Sa'id: Kelebihan Gus Dur 'Berani'

Jakarta, NU Online
Meski telah
berpulang ke
rahmatullah, sosok
KH. Abdurahman
Wahid atau Gus Dur
masih tetap hidup di
benak masyarakat
Indonesia, terutama
warga Nahdlatul
Ulama. Salah satu
buktinya terwujud
dalam kegiatan
Simposium Nasional
Kristalisasi Pemikiran
Gus Dur di Best
Western Hotel,
Mangga Dua,
Jakarta, Rabu, 16
Nopember 2011.
Simposium Nasional
tersebut diadakan
oleh keluarga besar
Gus Dur, dan
direncakan digelar
sampai Kamis, 17
Nopember 2011.
Hadir sebagai
pembicara saat
pembukaan adalah
Wakil Rais Aam
Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama
(PBNU) KH. A. Mustofa
Bisri dan Ketua
Umum KH. Said Aqil
Siroj.
"Kelebihan Gus Dur
selaian cakap dan
cerdas adalah berani.
(Negara) kita ini
memiliki banyak
orang cerdas, tapi
belum ada yang bisa
seberani Gus Dur,"
ungkap Kiai Said
dalam sambutannya.
Dari pemikiran-
pemikiran yang
sudah disampaikan
Gus Dur, Kiai Said
menambahkan, itu
menjadi amanah
bagi seluruh lapisan
masyarakat
Indonesia, terutama
Nahdliyin. Semua
pihak berkewajiban
melanjutkannya
sesuai dengan
kemampuan yang
dimilikinya. "Seperti
saya keahlian di
mana, itu yang akan
saya terapkan dalam
melanjutkan
pemikiran Gus Dur.
Pemikiran Gus Dur itu
amanah untuk kita
semua, tidak hanya
Nahdliyin, tapi
seluruh bangsa
Indonesia ini,"
tegasnya.
Poin terpenting dari
pemikiran Gus Dur
yang harus
dilanjutkan salah
satunya terkait
pluralisme di
Indonesia. Toleransi
sebagai sikap yang
semestinya
dijalankan atas
pluralisme di
Indonesia tersebut,
hingga saat ini masih
pada tahap
perjuangan agar
penerapannya
berjalan baik.
"Berangkat dari
ahlus sunah wal
jamaah, ujungnya
nanti adalah
kemanusiaan. Gus
Dur sudah
mengawali dengan
membuka
bagaimana Indonesia
sangat plural, dan
sebagai tindak
lanjutnya toleransi
harus terus kita
perjuangkan untuk
diterapkan secara
baik," simpul Kang
Said, demikian Kiai
Said disapa.
Penulis : Emha Nabil
Haroen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar